BILANGAN
ASLI
Bilangan asli memiliki asal dari
kata-kata yang digunakan untuk menghitung benda-benda, dimulai dari bilangan
satu. Kemajuan besar pertama dalam abstraksi adalah penggunaan sistem bilangan
untuk melambangkan angka-angka. Ini memungkinkan pencatatan bilangan besar.
Sebagai contoh, orang-orang Babylonia mengembangkan sistem berbasis posisi
untuk angka 1 dan 10. Orang Mesir kuno memiliki sistem bilangan dengan
hieroglif berbeda untuk 1, 10, dan semua pangkat 10 sampai pada satu juta.
Paris, melambangkan 276 sebagai 2 ratusan, 7 puluhan dan 6 satuan.
Pada
abad ke-19 dikembangkan definisi bilangan asli menggunakan teori himpunan.
Dirasakan lebih mudah memasukkan nol (berkorespondensi dengan himpunan kosong)
sebagai bilangan asli, dan sekarang menjadi konvensi dalam bidang teori
himpunan, logika dan ilmu komputer. Matematikawan lain, seperti dalam bidang
teori bilangan, bertahan pada tradisi lama dan tetap menjadikan 1 sebagai
bilangan asli pertama.
Dalam matematika, terdapat dua
kesepakatan mengenai himpunan bilangan
asli. Yang pertama definisi menurut matematikawan tradisional, yaitu
himpunan bilangan positif yang bukan nol {1, 2, 3, 4, ...}. Sedangkan yang
kedua definisi oleh logikawan dan ilmuwan komputer, adalah himpunan nol dan
bilangan bulat positif {0, 1, 2, 3, ...}. Bilangan asli merupakan salah satu
konsep matematika yg paling sederhana dan termasuk konsep pertama yang bisa
dipelajari dan dimengerti oleh manusia, bahkan beberapa penelitian menunjukkan
beberapa jenis kera besar (Inggris: apes) juga bisa menangkapnya.
Wajar apabila bilangan asli adalah
suatu bilangan jenis pertama dari bilangan-bilangan yang digunakan untuk
membilang, menghitung, dan sebagainya. Sifat yang lebih dalam tentang bilangan
asli, termasuk kaitannya dengan bilangan prima, dipelajari dalam teori
bilangan. Untuk matematika lanjut, bilangan asli dapat dipakai untuk
mengurutkan dan mendefinisikan sifat hitungan suatu himpunan.
Setiap bilangan, misalnya bilangan
1, adalah konsep abstrak yang tidak bisa tertangkap oleh indera manusia, tetapi
bersifat universal. Salah satu cara memperkenalkan konsep himpunan bilangan
asli sebagai sebuah struktur abstrak adalah melalui aksioma peano(sebagai
ilustrasi, lihat aritmetika peano). Konsep bilangan-bilangan yg lebih umum dan
lebih luas memerlukan pembahasan lebih jauh, bahkan kadang-kadang memerlukan
kedalaman logika untuk bisa memahami dan mendefinisikannya. Misalnya dalam
teori matematika, himpunan semua bilangan rasional bisa dibangun secara
bertahap, diawali dari himpunan bilangan-bilangan asli.
Komentar
Posting Komentar